Welcome To My Blog Ex : Menyond B.boy yadika breakin crew

Senin, 05 Maret 2012

Cara membaca resistor


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Di artikel ini saya akan menulis tentang bagaimana Cara Membaca Nilai Resistor, barangkali bagi rekan yang dulunya sempat duduk di bangku SMK / STM hal ini tidak begitu masalah bukan…? tapi sayangnya pada kenyataannya banyak sekali lulusan2 SMK saat ini khususnya jurusan Elektro baik itu listrik ataupun Elektronika benar benar buta dalam membaca resistor, seperti yang saya alami sendiri sewaktu lulus pendidikan SMK hanya segelintir siswa saja yang bisa membaca nilai pada badan resistor.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan, padahal hampir 90% komponen pada perangkat elektronika adalah resistor, maka mengetahui nilai resistor adalah harus jika anda mau serius dalam bidang teknik khususnya Elektro.
Lanjut ya,…sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega).
jenis resistor Cara Membaca Nilai Resistor

Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Menurut saya untuk seorang teknisi service mengetahui cara membaca nilai pada resistor adalah wajib.
Langsung saja, berikut adalah tabel warna resistor, lengkap dengan cara pembacaan pada masing masing jumlah gelang warna :

Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
kode warna resistor Cara Membaca Nilai Resistor
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat,merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam.Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20%memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2%(toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya. Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi.
Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.
Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua.
Masih dari tabel-1 diketahui gelang merah nilainya = 2 dan gelang hijau nilainya = 5. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 25.
Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya orange berarti faktor pengalinya adalah 1000. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 25 x 1000 = 25K Ohm dan toleransinya adalah 5%. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt.
Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder.
Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100 5W yang berarti 100 Ohm 5Watt atau ada juga seperti 1k2 5W 1200 Ohm 5Watt, cukup mudah bukan. Semoga artikel tentang Cara Membaca Nilai Resistor ini bisa bermanfaat.

Perakitan PC

a.Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1)     Peserta didik mampu mengisntalasi PC dengan baik dan aman.
2)     Peserta didik mampu mengetahui tindakan yang membahayakan dalam pemasangan
        komponen pc
        
b.Uraian Materi 2
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan ada;ah sebagai berikut:Obeng,tang,AVO meter (bila ada),solder,timah solder,isolasi,tali pengikat kabel dan buku catatan.Solder maupun AVO meter jarang di pakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang ada tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran aerus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui tegangan listrik di power suply komputer (terdapat di dalam cahin/kotak komputernya)apakah sudah diatur atau belum. Bila type power suply-nya tergolong  semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1)      Ambil motherboard dan letakan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual       dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat            aman.
Gambar 16.motherboard
                                                        
2)                 Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda yang ada pada soket tersebut
(tidak boleh terbalik).Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan pentujuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dan pabriknya apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin
                                                        
                                                                       
Gambar 17.Pemasangan Prosesor
3)      Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus di tempatkan pada tempatnya secara  hati-hati. Apabila anda terbalik memasangya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.
Gambar 18.Pemasangan RAM
4)      Masukan motherboard ke dalam cashin (kotak kompuer), Kaitakanlah pengait plastik yang bisa disediakan oleh pabrik cashin, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang memungkikan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada wakut anda memindah-mindahkan CPU nantinya.Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan meiliki rangkain elektronik yang rumit.
Gambar 19.Memasukkan Motherboard dalam Casing
5)      Pasanglah kabel khusu catu daya motherboard yang ada pada power suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konekstornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

Gambar 20. Pemasangan Kabel pada Mtoherboard
6)                        Pasanglah hard disk, ploppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, Kencangkan dudukanya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, karena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.
Gambar 21. Pemasangan kabel dan jumper
7)         Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk , flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor  plastiknya  pada kabel tersebut biasanya sudah terancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektor dan masukan  kembali pada posisi yang tepat.
Gambar 23. Pemasangan kabel Power pada harddisk, Drive Drive, dan CD ROM
Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghitungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralaatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukuranya. Untuk kabel pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no 1
Gambar 24. Pemasangngan kabel pita
9)         Sambungkan kabel flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1. dan kabel dari CD ROM ke slot Ide nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.
Gamabr 25. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM
10)       Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card jenis ISA, anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda meiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika Vga berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.
                                                                     
Gambar 26. Pemasangan VGA Card pada Motherboard
      
11)       Pasang expansion card tambahkan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card ,TV tunner card, video capture dan lain-lain. Setelah itu kencangkan dan baut dengan dudukan casing PC.
                                                                      
Gambar 27. Mengencangkan Epansion Card pada casing
12)       Hubungkan konektor kabel penghubung tombol “Reset” ke pin “Reset” yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektor agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.
Gambar 28. Memasang Tombol-tombol Casing
13)       Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
14)       Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat lain.
                         
Gambar 29. Terminal untuk I/O Motherboard
15)       Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak  cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor  untuk membagi listrik ke monitor dan Cpu yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suplydi bagian belakang cashing CPU.
Gambar 30. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program BIOS, dan memasang  (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi “jumper” jagan ada yang slah, demikian pula prossor dan Ram serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantym dalam manual pabrik dari setiap peralatan taf. Anda bisa melakakukan pengaturan program BIOS

Mengisntal OS berbasis GUI dengan Windows XP3.


Pertama-tama siapkan CD OS WINDOWS XP..

Setelah itu,masuklah ke dalam "BIOS" dengan cara menekan tombol "DEL" pada saat boothing berjalan..
 Setelah itu pilih "Boot",seperti pada gambar di di samping ini..

Setelah itu rubahlah [CDROM : 3S-HL-DT-ST] menjadi 1st(frist),seperti pada gambar di samping ini..

 Setela itu semua selesai,tekan lah "F10" untuk keluar dari BIOS dan menyimpan perubahan,seperti pada gambar..
Setelah semua nya itu selesai,barulah kita mulai untuk menginstal WINDOWS..

 Dan jika nanti muncul tulisan seperti "C: Partition1 [NTFS] dan D: Partition2 [NTFS]". Pilihlah yang "C: Partition1 [NTFS]",Itu
berarti anda akan menginstal windows nya pada data "C" pada PC anda..
Dan jika nanti muncul kata2 yg seperti pada gambar di bawah ini,tekanlah "ENTER"..

Setelah itu anda hanya harus menunggu seperti pada gambar di bawah ini...
 Dan jika itu sudah selesai,nanti akan muncul seperti gambar di bawah ini. Anda hanya harus mengklik tombol "NEXT"
yg ada pada gambar..
 Jika sudah,nanti akan muncul seperti pada gambar di bawah ini. Yang harus anda lakukan adalah memberi nama pada PC anda
lalu anda mengklik tombol "NEXT"..
 Jika nanti muncul seperti gambar di bawah ini,anda hanya harus mengklik tombol "NEXT"
yg ada pada gambar..


Dan jika sudah selesai,nanti akan muncul kata2 "Display Settings" seperti pada gambar di bawah ini. Yg harus anda lakukan hanyalah "RESTART" PC anda..
Dan jika semua nya itu sudah selesai,nanti akan berada di dalam "Dekstop" seperti pada gambar di bawah ini.
Itu berarti penginstalan Windows anda telah selesai..









INI ADALAH CARA2 PENGINSTALAN PC MENGGUNAKAN OS WINDOWS XP..
SEMOGA INI BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA YA...^_^
WASSALAM'MUALAIKUM WR WB...

cara membersihkan pc


Mulai dengan mencabut semua kabel yang menempel ke komputer, seperti kabel power dan monitor.

* Letakkan casing di lantai dengan dilapisi oleh kain atau karpet.
* Buka penutup casing dan gunakan kompresor angin untuk menghilangkan debu yang menempel.
* Anda juga bisa menggunakan penyedot debu, untuk memaksimalkan pembersihan.
* Bersihkan bagian luar monitor, dengan menggunakan kain bersih. Untuk layar monitor, gunakan kain yang lembut. Jika Anda menggunakan cairan pembersih, sebaiknya disemprotkan ke kain.
* Sedot debu yang menempel di keyboard dengan penyedot debu yang dilengkapi sikat.
* Untuk mouse nonoptikal, lepaskan sekrup pada bagian bawah mouse dan keluarkan bolanya. Bersihkan kotoran yang menempel pada putaran dan bolanya.
* Bersihkan bagian luar casing dengan menggunakan kain lembut dan cairan pembersih.